Rabu, 04 Desember 2013

RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL UAS BAHASA INDONESIA SEMESTER GANJIL 2013/2014

A.    TEKS HASIL OBSERVASI, TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF, DAN TEKS EKSPOSISI


Teks
Hasil Observasi
Teks Tanggapan Deskriptif
Teks
Eksposisi
Arti
Pengamatan
Penggambaran
Pemaparan/penjelasan

Struktur
1.      Definisi umum
2.      Deskripsi bagian
3.      Deskripsi manfaat
1.      Identifikasi
2.      Klasifikasi/definisi
3.      Deskripsi bagian
1.      Tesis (pembukaan)
2.      Argumentasi (isi)
3.      Penegasan ulang (penutup)
Jenis

1.      Pola deskripsi objektif (apa adanya)
2.      Pola deskripsi subjektif (disertai kesan)
3.      Pola deskripsi spasial (tata letak ruang)
1.      Eksposisi deduktif (letak kalimat utama di awal paragraf)
2.      Eksposisi induktif (letak kalimat utama di akhir paragraf)

Contoh-Contoh
1.      Teks Hasil Observasi
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik. Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidup dan benda mati. Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki hutan lebat yang memberikan banyak oksigen. Di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa, kayu cendana, burung cendrawasih, orang utan, dan komodo. Alam yang indah ini harus dicintai, dijaga, dan dilestarikan. Selain itu, rasa cinta itu juga harus terus ditanamkan agar alam Indonesia tetap menjadi paru-paru dunia yang bermanfaat bagi kehidupan seluruh makhluk yang hidup dari masa ke masa.

2.      Pola Teks Deskripsi

Ø  Contoh Pola Deskriptif Objektif
Sahabatku yang pertama bernama Wida. Orangnya tinggi lumayan putih, tahi lalat di pipi menambah manis penampilannnya. Dahinya berkerut, matanya tajam, dan bibirnya seperti ditekuk bila mulutnya berkata-kata, maka dari celah bibirnya itu selalu keluar suara yang halus dengan kata-kata terpilih berkonotasi positif dan nada ramah. Dari mulutnya itu sering keluar humor-humor lucu yang tak terduga. Rambutnya yang panjang selalu ditata dengan busana yang serasi.

Ø  Contoh Pola Deskriptif Subjektif
Sahabatku yang bernama Wida bertubuh tinggi, kulitnya putih dan bersih memberikan gambaran bahwa dia berasal dari komunitas yang terpelihara. Tahi lalat di pipinya menambah kesan manis pada penampilannya. Dahinya berkerut, matanya tajam, dan bibirnya seperti ditekuk, memberikan kesan judes pada penampilannya. Kesan berbeda akan muncul jika mulutnya mulai berbicara, dari celah bibirnya itu akan keluar suara yang halus dengan kata-kata terpilih berkonotasi  positif, dan nada ramah.  Dari mulutnya itu sering keluar humor-humor lucu yang tak terduga. Membuat dia menjadi orang yang sangat menyenangkan. Rambutnya yang panjang selalu ditata serasi dengan busana yang apik. Warna hitam dan coklat yang disenanginya membuat dia tampil sebagai seorang aristokrat sejati.

Ø  Contoh Pola Deskripsi Spasial
Ketika saya datang ke rumah Heni, kawanku itu sedang  asyik di ruang baca. Ruangan berukuran 8x6 m ini sungguh sangat nyaman ditempati. Sebuah kursi kulit berwarna coklat dengan meja marmer hijau berada di tengah ruangan. Sementara itu, rak buku berisi beberapa novel, ensiklopedi, dan buku-buku ilmiah diletakkan mepet dengan dinding sebelah selatan bersanding dengan sebuah pot berisi pohon bonsai kecil yang seakan-akan menyatu dengan tembok yang dicat dengan warna coklat muda. Di luar ruangan, terdapat sebuah kolam kecil berukuran 6x4 m berisi beberapa ikan koi warna-warni yang berkeliaran. Suara gemericik air dari kolam menambah  sejuknya suasana di ruang baca tempat sahabatku menenggelamkan diri dengan berbagai referensinya itu.

3.      Teks Eksposisi

Ø  Eksposisi Deduktif
Pencemaran lingkungan tampaknya semakin parah di negeri ini. Berbagai kasus pencemaran mencuat di beberapa wilayah. Penderitaan manusia maupun kerugian material pun mulai disadari sebagai akibat dari terkontaminasinya alam lingkungan oleh racun dari berbagai limbah.

Ø  Eksposisi Induktif
Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini, seseorang yang menguasai Bahasa Inggris otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki kemampuan Bahasa Inggris peluangnya akan semakin kecil untuk memasuki dunia kerja khususnya untuk dapat diterima sebagai karyawan. Itulah mengapa penguasaan bahasa Inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja.

B.  MEMBUAT RINGKASAN

Ringkasan adalah inti sari sebuah teks.
  
C.  TATA BAHASA INDONESIA

a.      Frasa

Frasa adalah gabungan dua buah kata atau lebih, yang di dalam klausa menduduki fungsi-fungsi kalimat. Contoh:
S
P
O
K
Adik saya
suka makan
kacang goreng
di kamar.





b.      Konjungsi
Konjungsi adalah kategori yang menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat; bisa juga antara paragraf dengan paragraf.
Jenis Konjungsi
Konjungsi Koordinatif
Konjungsi Subordinatif
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat Majemuk Bertingkat
Hubungan
Konjungsi
Hubungan
Konjungsi
Penjumlahan
dan, dengan, serta
Penyebaban
sebab, karena
Pemilihan
atau
Persyaratan
kalau, jika, jikalau, bila, apabila, bilamana, asal
Pertentangan
tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya
Tujuan
agar, supaya
Pembetulan
melainkan, hanya
Penyungguhan
meskipun, biarpun, walaupun, sungguhpun, sekalipun
Penegasan
bahkan, malah (malahan), lagipula, apalagi, jangankan
Kesewaktuan
ketika, tatkala, sewaktu, sebelum, sesudah, sehabis
Pembatasan
kecuali, hanya
Pengakibatan
sampai, hingga, sehingga
Pengurutan
lalu, kemudian, selanjutnya
Perbandingan
seperti, sebagai, laksana
Penyamaan
yaitu, yakni, bahwa, adalah, ialah


Penyimpulan
jadi, karena itu, oleh sebab itu, maka, maka itu, dengan demikian, dengan begitu



Contoh kalimat majemuk setara:
Mereka
makan
dan
minum
di kelas
S
P1
Konj.
P2
K

Contoh kalimat majemuk bertingkat:
Mereka
terlambat
karena
jalan
macet
S1
P1
Konj.
S2
P2

c.       Afiks (Imbuhan)


Afiks (Imbuhan)
Prefiks
(Awalan)
ber-, per-, me-, di-, ter-, ke-, se-, pe-
Berlibur, percepat, melihat, dibaca, terkejut, ketua, setinggi, perawat
Sufiks (Akhiran)
-kan, -i, -nya
Gunakan, hormati, bukunya
Infiks (Sisipan)
-el-, -em-, -er-
Gelembung, gemetar, seruling, sinambung
Konfiks
(Imbuhan Gabung)
Ber-an, ke-an, pe-an, per-an,
Berlarian, kehujanan, pengiriman, perdamaian


D.  GAGASAN UTAMA
            Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama disebut juga ide pokok.
DEDUKTIF
INDUKTIF
Letak kalimat utama di awal paragraf
Letak kalimat utama di akhir paragraf
Diawali dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus (umum – khusus)
Diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum (khusus – umum)
Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasanrinciancontoh-contoh, atau bukti-buktinya
Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasanrinciancontoh-contoh, atau bukti-buktinya


E. EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

  1. Huruf Kapital

No.
Kegunaan
Contoh
1.
Huruf pertama kata pada awal kalimat
Dia membaca buku.
2.
Huruf pertama petikan langsung
Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"  
3.
Huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan
Islam, Quran, Allah Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, hamba-Nya
4.
Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang
Mahaputra Yamin, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim, Imam Syafii, Nabi Ibrahim
5.
Huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu
Wakil Presiden Adam Malik, Profesor Supomo, Laksamana Muda Udara, Husein Sastranegara, Sekretaris Jenderal, Departemen Pertanian, Gubernur Jawa Tengah
6.
Huruf pertama unsur-unsur nama orang
Amir Hamzah, Wage Rudolf Supratman
7.
Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
bangsa Eskimo,  suku Sunda, bahasa Indonesia  
8.
Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya
tahun Hijriah, tarikh Masehi,  bulan Agustus, bulan Maulid,   hari Jumat, hari Galungan,  hari Lebaran, hari Natal
9.
Huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi
Asia Tenggara, Cirebon, Amerika Serikat
10.
Huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi
Republik Indonesia, Departemen Keuangan, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1972, Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
11.
Huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan  makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal
(1)   Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.  
(2)   Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
(3)   Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
(4)   Ia menyelesaikan makalah "Asas-Asas Hukum Perdata".  
12.
Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri
Dr., S.E., S.H., S.S., S.Kp., M.A., M.Hum., Prof., K.H., Tn., Ny., Sdr.                   

13.
Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan
"Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto.  
Surat Saudara sudah saya terima.

14.
Huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan
Surat Anda telah kami terima dengan baik.

  1. Tanda Baca
1.      Tanda Titik (.)
No.
Kegunaan
Contoh
1.
Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
Ayahku tinggal di Solo. 
2.
Untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu
pukul 1.35.20
3.
Untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah
Siswa yang lulus masuk perguruan tinggi negeri 12.000 orang.
4.
Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Dia lahir pada tahun 1956 di Bandung.  Lihat halaman 2345 dan seterusnya.  Nomor gironya 5645678. 

2.      Tanda Koma (,)
No.
Kegunaan
Contoh
1.
Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan
Saya membeli kertas, pena, dan tinta. 
2.
Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dan kecuali
Saya akan membeli buku-buku puisi, tetapi kau yang memilihnya. 
Ini bukan buku saya, melainkan buku ayah saya. 
Dia senang membaca cerita pendek, sedangkan adiknya suka membaca puisi
Semua mahasiswa harus hadir, kecuali yang tinggal di luar kota. 
3.
Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
4.
Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu,  dan meskipun begitu
Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.

3.      Tanda Titik Dua (:)
No.
Kegunaan
Contoh
1.
Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau pemerian
Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
2.
Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan
Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.


F. SINONIM DAN ANTONIM
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip, sedangkan antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan makna.
Sinonim
Antonim
binatang
fauna
panjang
pendek
bohong
dusta
tinggi
rendah
haus
dahaga
besar
kecil
pakaian
baju
luas
sempit
bertemu
berjumpa
pagi
sore
buruk
jelek
siang
malam
bunga
kembang
putih
hitam
mati
wafat
terang
gelap
hulubalang
komandan
timur
barat
aku
saya
lapar
kenyang
melihat
melirik
pintar
bodoh

F. HOMONIM, HOMOFON, DAN HOMOGRAF
Homonim
Homofon
Homograf
Tulisan
sama
beda
sama
Lafal
sama
sama
berbeda
Makna
berbeda
berbeda
berbeda
Contoh
Genting, genting
Bisa, bisa
Bang, bank
Sangsi, sanksi
Apel, apel
Teras, teras












SOAL LATIHAN UAS BAHASA INDONESIA SEMESTER I
2013/2014

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1––5!
BIOTA LAUT

Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut  yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau.
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi.  Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, Pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken di Manado. 

1.      Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut.
Kalimat tersebut merupakan bagian dari struktur teks hasil observasi, yaitu …
A.    definisi umum
B.     deskripsi bagian
C.     deskripsi manfaat
D.    identifikasi

1.      Deskripsi bagian pada teks hasil observasi di atas terletak pada paragraf …
A.     1 dan 2                  C. 3 dan 4
B.     2 dan 3                  D. 1 dan 4

1.      Biota laut bermanfaat bagi kehidupan manusia, perkembangan pariwisata, dan lingkungan.
Kalimat tersebut merupakan bagian dari struktur teks hasil observasi, yaitu …
A.     definisi umum
B.     deskripsi bagian
C.     deskripsi manfaat
D.     identifikasi

1.      Rumput laut dan penanaman bakau dibudidayakan di …..
A.    Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu
B.     Raja Ampat, Papua          
C.     Pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara
D.    Bunaken, Manado

1.      Pada paragraf 1 teks di atas tedapat konjungsi …
A.    penyamaan dan penjumlahan
B.     pemilihan dan pertentangan
C.     penyamaan dan pertentangan
D.    penjumlahan dan pemilihan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar