Senin, 02 Desember 2013

MATERI UH 3 BAHASA INDONESIA KELAS VII



TEKS EKSPOSISI

Teks eksposisi adalah teks yang menjelaskan suatu informasi tentang apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Struktur teks eksposisi terdiri atas tiga bagian, yaitu tesis (pembukaan), argumentasi (isi), dan penegasan ulang (simpulan). Contoh teks eksposisi adalah berita dan penjelasan ilmu pengetahuan.
Berdasarkan letak kalimat utamanya, teks eksposisi diklasifikasikan menjadi dua, yaitu eksposisi deduktif dan eksposisi induktif. Eksposisi deduktif adalah teks ekposisi yang kalimat utamanya terdapat di awal paragraf, sedangkan eksposisi induktif adalah teks eksposisi yang kalimat utamanya terdapat di akhir paragraf.
Berikut contoh teks ekposisi deduktif.
Pencemaran lingkungan tampaknya semakin parah di negeri ini. Berbagai kasus pencemaran mencuat di beberapa wilayah. Penderitaan manusia maupun kerugian material pun mulai disadari sebagai akibat dari terkontaminasinya alam lingkungan oleh racun dari berbagai limbah.

Kalimat utama paragraf di atas terletak di awal paragraf, yakni Pencemaran lingkungan tampaknya semakin parah di negeri ini. Kalimat utama tersebut mengandung gagasan utama, yaitu Pencemaran lingkungan semakin parah.

Contoh lain teks ekposisi deduktif adalah sebagai berikut.
Pada tahun 2008 kualitas masyarakat Indonesia semakin rendah. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya angka pengangguran di Indonesia.Yang tahun sebelumnya hanya 30%, prosentase angka pengangguran dan tahun ini bertambah menjadi 40%. Angka kriminalitas di Indonesia juga semakin membeludak. Yang paling parah adalah banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengikuti program pemerintah 9 tahun. Dilihat dari dua realita ini kita sudah bisa mengukur SDM masyarakat Indonesia.

Kalimat utama paragraf di atas terletak di awal paragraf, yakni Pada tahun 2008 kualitas masyarakat Indonesia semakin rendah. Kalimat utama tersebut mengandung gagasan utama, yaitu Kualitas masyarakat Indonesia semakin rendah.



Berikut contoh teks eksposisi induktif.
Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini, seseorang yang menguasai Bahasa Inggris otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki kemampuan Bahasa Inggris peluangnya akan semakin kecil untuk memasuki dunia kerja khususnya untuk dapat diterima sebagai karyawan. Itulah mengapa penguasaan bahasa Inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja.

Kalimat utama paragraf di atas terletak di akhir paragraf, yakni Itulah mengapa penguasaan bahasa Inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja. Kalimat utama tersebut mengandung gagasan utama, yaitu Penguasaan bahasa Inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja.

            Contoh lain teks eksposisi induktif adalah sebagai berikut.
Di era zaman globalisasi ini, banyak orang yang memiliki Handphone. Itu disebabkan, karena sekarang mereka bisa memiliki Handphone dengan harga murah dan banyak modelnya.Bahkan anak sekolah dasar pun tidak mau kalah. Mereka membawa handphone ke sekolah. Begitu juga dengan ibu-ibu.Ibu-ibu zaman sekarang sudah menjadikan handphone sebagai barang wajib yang harus dimiliki. Hal ini menunjukkan bahwa sekarang handphone dianggap sebagai barang yang sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari.

Kalimat utama paragraf di atas terletak di akhir paragraf, yakni Hal ini menunjukkan bahwa sekarang handphone dianggap sebagai barang yang sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat utama tersebut mengandung gagasan utama, yaitu Handphone dianggap sebagai barang yang sangatlah penting dalam kehidupan.


KALIMAT TUNGGAL, KALIMAT MAJEMUK, SINONIM, ANTONIM, HOMONIM, HOMOFON, DAN HOMOGRAF

A.   Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu subjek, satu predikat, dan objek atau keterangan (jika ada). Contoh:
Ratna
berteman
dengan Susi.
Subjek (S)
Predikat (P)
Keterangan (K)



Unsur Kalimat
Keterangan
Subjek
Pokok kalimat
Predikat
Penjelasan tentang pokok kalimat
Objek
Hal, perkara, atau orang yang dikenai pekerjaan
Keterangan
Kata atau kelompok kata untuk menerangkan sesuatu atau bagian kalimat yang lain


B.   Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Unsur kalimat majemuk terdiri atas satu subjek atau lebih dan dua predikat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.
Kalimat majemuk terdiri atas dua jenis, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk setara, yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannnya sejajar atau sederajat.

Berikut tabel kalimat majemuk setara berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi).

Konjungsi
Jenis
urutan waktu
kemudian, lalu, lantas
penguatan/Penegasan
bahkan
penggabungan
dan
pemilihan
atau
berlawanan
di lanjutkan pada sebuah kalimat majemuk yang kedua (sedangkan)


Contoh kalimat majemuk setara:
Ibu
mencuci
dan
menyetrika
pakaian
kami.
 S
P1
Konj.
P2
 O
Pel.


                
Kalimat majemuk bertingkat adalah penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.

 Berikut tabel kalimat majemuk bertingkat berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi).
Makna
Konjungsi
syarat
jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan)
tujuan
agar, supaya, biar
perlawanan (konsesif)
walaupun, kendati(pun), biarpun
penyebaban
sebab, karena, oleh karena
pengakibatan
maka, sehingga
cara
dengan, tanpa
alat
dengan, tanpa
perbandingan
seperti, bagaikan, alih-alih
penjelasan
bahwa
kenyataan
padahal

Contoh kalimat majemuk bertingkat:
Mereka
terlambat
karena
jalan
macet.
S1
P1
Konj.
S2
P2



A.   SINONIM DAN ANTONIM\

Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip, sedangkan antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan makna.
Contoh sinonim:
binatang                        =                      fauna
bohong                          =                      dusta
haus                              =                      dahaga
pakaian                         =                      baju
bertemu                         =                      berjumpa
buruk                             =                      jelek
bunga                            =                      kembang
mati                                =                      wafat
hulubalang                   =                      komandan
aku                                 =                      saya
melihat                          =                      melirik

Contoh antonim:
Panjang                        ><                    Pendek
Tinggi                           ><                    Rendah
Besar                            ><                    Kecil
Luas                              ><                    Sempit
Pagi                               ><                    Sore
Siang                             ><                    Malam
Putih                              ><                    Hitam
Terang                           ><                    Gelap
Timur                             ><                    Barat
Lapar                             ><                    Kenyang
Pintar                             ><                    Bodoh
Laki-laki                        ><                    Perempuan



A.   HOMONIM, HOMOFON, DAN HOMOGRAF

Homonim adalah kata-kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama, tetapi memiliki makna yang berbeda. Contoh homonim:
Kondisinya sudah sangat genting sehingga ayah dan ibu khawatir. (genting = gawat)
Paman sedang memperbaiki genting yang pecah. (genting = atap)

Homofon adalah kata yang cara pelafalannya sama, tetapi penulisan dan maknanya berbeda. Contoh homofon:

Ninda akan pergi ke rumah nenek bersama Bang Ahmad. (bang = kakak)
Harun menyimpan uangnya di bank. (bank = lembaga keuangan)

Homograf adalah  kata yang tulisannya sama, tetapi pelafalan dan maknanya berbeda. Contoh homograf:

Tia makan apel yang dibelikan bibinya. (apel = makan buah apel)
Pejabat di kantor kelurahan sedang apel pagi di halaman. (apel = upacara bendera)

Homonim
Homofon
Homograf
Tulisan
sama
beda
sama
Lafal
sama
sama
berbeda
Makna
berbeda
berbeda
berbeda
Contoh
Genting, genting
Bisa, bisa
Bang, bank
Sangsi, sanksi
Apel, apel
Teras, teras




Tidak ada komentar:

Posting Komentar